Ada rasa nyeri yang perlahan mengikis pikiranku dalam keheningan.
Rasanya
tidak akan mungkin aku menyampaikan bagaimana rasa yang kuderita.
Karena kuyakin, orang-orang cenderung untuk mengartikan penderitaan tak
terbayangkan yang kualami ke dalam kategori kejadian luar biasa.
Penyebutan mereka terhadap derita yang kualami cenderung memprovokasi
timbulnya senyum tidak percaya dan cemooh. Tentu saja mereka tidak paham
karena ketidaktahuan dan belum ditemukannya obat untuk penyakit yang
kuderita.